Siska Ika Putri
Siska Ika Putri
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

'Duka Sumatera (Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat)'

Jari-jari gemetar tapi tidak bisa dihentikan untuk tetap menscrol layar medsos di handphone. Banyaknya berita yang menyayat hati membuat sebuah lubang dihati, terkejut, terenyuh, menjerit dengan keadaan yang melanda negeri ini. secepatnya dihubungi keluarga, saudara, teman dan handai tolan yang dikwatirkan terkena dampak. ada senyum yang merekah ada kwatir yang membuncah. senyum karena keluarga dan saudara baik-baik saja. kwatir karena terputusnya komunikasi menyayat hati. pedih membuncah jika salah satu korban itu adalah orang tua, anak dan saudara yang tercinta. ya Sumatera berduka, hujan yang sebenarnya adalah rahmat namun berubah menjadi sebuah teguran keras dari Tuhan. tak lagi memilih siapa yang akan diuji semua menyapu apapun yang dilewatinya. derasnya hujan tidak hanya menghanyutkan air namun membawa apapun yang dilewatinya, apakah itu batu, kayu, rumah, hewan ternak dan kitapun dihalaunya. 

Duka Sumatera ini, dimulai dari provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Banjir bandang, Longsor yang  melanda meluluh lantakkan beberapa daerah yang terkena dampak. tidak sedikit air mata mengalir melihat musibah yang telah terjadi. melihat keluarga, teman, harta benda, hewan ternak, menjadi korban. hancurnya berbagai bangunan,sekolah-sekolah yang hancur, tempat beribadah yang amblas, rumah-rumah tempat berdiam yang hancur dan hanyut ditambah hanyutnya berbagai kendaraan membawa duka yang mendalam. korban jiwa pun kiat bertambah setiap harinya, ratusan jiwa tidak bisa ditemukan dan terputus kontak komunikasi, jikalaupun korban ditemukan sangat susak dievakuasi, butuh waktu dan bantuan alat berat. kampung-kampung terisolir, sejumlah korban selamat mulai merasakan dampaknya, kekurangan makanan, pakaian dan obat-obat dan kebutuhan lainnya. terputusnya jalan menghambat evakuai yang dilakukan tim sar dan relawan lainnya. sembari menunggu bala bantuan yang memadai perbaikan tetap dilakukan dengan seadanya. 


Apa respon kita terhadap bencana ini? masing-masing kita mengambil peran kita sesuai dengan kemampuan. ada yang memberikan bantuan berupa sembako, menggalang dana dan dibelikan kebutuhan yang terdampak, ada juga yang menyumbangkan tenaganya menjadi relawan dan selemah-lemahnya bantuan yang bisa perbuat adalah mengviralkan, dan mendoakan untuk korban bencana. tidak ada tuntutan banyak namun setidaknya hati kita ikut tersentuh dengan apa yang sedang terjadi. menjadi bagian dalam langkah kecil kebaikan-kebaikan yang lakukan menjadi sebuah amal sholeh dan bermamfaat untuk sesama. fokus dengan perbaikan membangun kembali semua sedikit demi sedikit, tidak berkeluh kesah dan tidak saling menyalahkan. 

Semua sudah terjadi, yang seharusnya ada adalah evaluasi terhadap diri masing-masing. sudahkan kita menjadi bagian dari proses perbaikan ini dan sudahkan kita menjadi makhluk Tuhan yang menjaga alam ini dengan baik. menanamkan intropeksi diri, tidak mencaci atau mencerca apalagi saling menyalahkan yang dibutuhkan sekarang adalah bangkit kembali. 



Berbagi